Thursday, September 24, 2015

Part 2 - Sekolah bahasa di Jepang - Tiba di Tokyo

Sebentar lagi akhir Maret, dan gak terasa sudah mau berangkat ke Tokyo.
Baju sudah dipack, visa, tiket pesawat, uang makan 3 bulan, semua sudah siap.. tinggal berangkat ^^

Tidak perlu bawa terlalu banyak barang, pakaian secukupnya, boleh bawa 1 stel pakaian formal, siapa tau ada acara resmi, dan jaket (jaket biasa dan jaket musim dingin). Peralatan sehari2 gak usah dibawa, semua bisa dibeli di sana, murah koq. Toko 100 yen ada banyak :D

Boleh siapin pasfoto 3 cm x 4 cm yang banyak, buat jaga2 kalau nanti diperlukan jadi tidak repot lagi.
Sama satu lagi yang penting, colokan listrik di Jepang beda dengan Indonesia, meskipun di Jepang jual adapter/sambungan colokan, sebaiknya persiapkan dari Indonesia biar gak repot lagi. Colokan listriknya pipih seperti gambar di bawah ini. Bisa beli adapter khusus Jepang, atau banyak juga universal travel adapter untuk seluruh dunia, dijual di toko listrik atau gramedia, harganya dari 30 ribu - 150 ribu.



Saatnya berangkat, saya naik Cathay Pacific berangkat siang dari Soekarno-Hatta, pamitan sama keluarga yang antar sampai airport, lalu boarding pesawat.
Transit sebentar di Hongkong, landing di Narita Airport Tokyo sekitar jam 9 malam, selesai prosedur dsb sudah jam 11 malam.

Teman2 sebaiknya nanti naik pesawat lain seperti Garuda Indonesia, recommended banget, ada direct flight dan sampe di Tokyo pagi jam 8. Bisa ke Haneda Airport juga, lebih dekat pusat kota.

Turun dari pesawat, ternyata malam itu dingin banget, 3 derajat. Saya yang cuma pakai jaket tipis sampai gemeteran terus kalau di luar.

Antri di immigration check, jangan lupa sebelumnya isi entry card seperti di gambar ini. Entry card ini bisa diambil dan diisi di dekat antrian imigrasi.



 Segera lewatin immigration check, proses seperti biasa di airport2 lainnya. Nah bagi murid yang masuk dengan visa pelajar, di sini jangan lupa serahkan form izin kerja parttime (form disediakan Evergreen).
Kalau sampai lupa, nanti repot urusnya. Murid juga langsung diberikan ID Card, disimpan yang baik jangan sampai hilang.

Setelah lewat immigration check, ambil bagasi, saya langsung ke counter Airport Limousine Bus untuk beli tiket bus ke pusat kota di Shinjuku. Pasti langsung kelihatan counternya, bilang saja beli tiket bus untuk Shinjuku (atau tujuan lainnya), dengan bahasa Jepang atau Inggris juga bisa

Counter Airport Limousine Bus, foto comot google


Harga tiket dari Narita Aiport ke Shinjuku 3,100 yen (sekitar 350 ribu rupiah), perjalanan sekitar 1,5 jam.
* Sebenarnya lebih enak landing di Haneda Airport, cuma 1,230 yen dan tidak sampai 1 jam

Option lain selain bus, bisa naik kereta Narita Express sekitar 3,000 yen
Kalau dari Haneda Airport, lebih praktis naik bus.

Naik bus di terminal depan airport, tinggal cocokin nomor terminal yang tertulis di tiket. Di Jepang ini serba on-time ya, jadi harus sudah tiba min 15 menit sebelum bus berangkat, atau ditinggal lho.

Sampai di terminal bus di Shinjuku sudah hampir jam 12 malam. Terminal dan statiun Shinjuku itu besar banget, sampai bingung juga tentuin arahnya, apalagi jalan kaki gak kuat dinginnya. Akhirnya terpaksa naik taxi sampai ke sekolah, deket banget paling 10 menit, tapi kena ongkos 2,000 yen (200 ribuan) :(

Shinjuku Station

Terima kasih banget buat Nakamaru-san dari Eastwest yang baik hati nungguin buat anter saya sampai ke kamar dekat sekolah. Akhirnya saya selamat tiba sampai kamar ^^

Buat teman-teman Evergreen, terutama yang belum pernah ke Jepang mungkin bingung kalau sampai di sana sendirian bagaimana ya. Jangan khawatir, berangkat nanti barengan murid2 lain dari Evergreen, malah kadang2 saya sendiri juga ikut anter lho :)  Dan di airport sudah ada penjemput.

Evergreen mengatur penjemputan dari airport sampai asrama, jadi tidak perlu takut nyasar dsb

Lanjut di post berikutnya ~

Kunjungi website Evergreen untuk informasi kursus bahasa Jepang di Jakarta, atau sekolah bahasa di Jepang

No comments:

Post a Comment